Yayasan Pendidikan Anak (YPA) – Matahari Dunia Raya (MDR) telah menggelar pameran seni dan karya membatik bersama pengrajin cilik di kota Bandung. Acara ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak pengrajin membatik untuk menunjukkan karya-karya mereka dan juga untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni membatik.
Pameran ini diikuti oleh puluhan anak-anak pengrajin cilik yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Mereka memamerkan karya-karya membatik yang mereka hasilkan dengan penuh kebanggaan dan semangat. Para pengunjung pameran pun terkesima melihat keindahan dan keunikan dari setiap karya membatik yang dipamerkan.
Selain pameran, acara ini juga diisi dengan workshop membatik bagi para pengunjung yang ingin belajar teknik membatik. Para pengrajin cilik pun dengan antusias memberikan penjelasan dan panduan kepada para peserta workshop tentang proses pembuatan batik mulai dari memilih motif, menyiapkan alat dan bahan, hingga proses pewarnaan.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pengrajin cilik untuk mengembangkan keterampilan membatiknya, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam mengekspresikan kreativitas melalui seni membatik. Selain itu, acara ini juga diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak lain untuk tertarik dan mencoba belajar membatik.
YPA-MDR sebagai lembaga pendidikan dan pengembangan anak sangat mendukung kegiatan seperti ini yang dapat memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkembang dan mengekspresikan bakat serta minat mereka. Melalui pameran ini, diharapkan para pengrajin cilik dapat terus semangat untuk terus berkarya dan menghasilkan karya-karya membatik yang semakin berkualitas.
Dengan adanya pameran seni dan karya membatik bersama pengrajin cilik ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan seni membatik di Indonesia, serta meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya-karya seni anak-anak. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan memberikan manfaat yang besar bagi para pengrajin cilik dan juga bagi masyarakat luas.